Lihat Alat Pemadam Karhutla Tak Berfungsi, Wabup Banyuasin Warning Perusahaan

Banyuasin Bp , – Wakil Bupati Banyuasin H Slamet memberikan warning kepada perusahaan yang Ada di wilayah Banyuasin terkait antisipasi terjadinya Karhutla.

Hal ini, diungkapkan Wakil Bupati H Slamet ketika ditemui usai pelaksanaan apel gelar pasukan penanganan karhutla di lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (30/6/2021).

Warning yang dikeluarkan Wakulla Bupati Banyuasin H Slamet, ketika langsung mengecek peralatan yang dibawa perusahaan saat pelaksanaan apel.

“Tadi sudah dicek, ada alat yang bagus. Tetapi, ada juga alat yang tidak bagus. Perusahaan perlu mewaspadai, terlebih untuk alat yang masih belum bagus. Ini jadi
warning bagi perusahaan,” ujarnya.

Dalam apel gelar pasukan penanganan karhutla di Banyuasin, menurut Wakil Bupati setidaknya yang hadir dalam apel ini sebanyak 65 perusahaan.

Dari 65 perusahaan yang mengikuti apel gelar pasukan ini, diharapkan dapat berperan aktif dalam penanganan karhutla di wilayah kerjanya masing-masing. Termasuk 2 kilometer di wilayah kerja masing-masing.

“Kalau salah, bisa saja HGU milik perusahaan tersebut di evaluasi. Makanya, harus betul-betul ikut berperan dalam penanganan kahutla ini,” pungkasnya.

Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Banyuasin Alpian mengungkapkan, ada enam wilayah Kabupaten Banyuasin yang rawan karhutla. Enam wilayah yang masuk rawan karhutla antara lain Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Sembawa, Suak Tapeh, Tanjung Lago dan Rambutan.

“Lahan gambut di Banyuasin masuh terbilang dangkal, tidak seperti di wilayah lain. Hanya saja, perlu diantisipasi bila terjadi kebakaran harus cepat dilakukan pemadaman,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai luas lahan yang terbakar tahun 2020 lalu, menurutnya tidak terlalu parah ketimbang tahun 2019. Tahun 2020, luas lahan yang terbakar di wilayah Banyuasin hanya sekitara 80 hektare.

Hal ini, lantaran tahun 2020 lalu terjadi masuk dalam kemarau basah. Sehingga, wilayah gambut masih basah. Lahan gambut yang terbakar cepat padam.

Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan berharap pemerintah juga harus melakukan sosialisasi jangan sampai masyarakat membakar hanya untuk membuka lahan.

“Harus ada solusi bagi masyarakat, agar bisa membuka lahan tanpa harus membakar. Memberikan solusi nyata, sehingga masyarakat membuka lahan tidak membakar,” katanya.(fen)

author

Author: 

Related Posts